Sebetulnya wacana tentang penutupan tempat hiburan malam ini bukanlah hal baru, Ahok sudah mempertimbangkan untuk menutup kawasan ini beberapa waktu lalu,alasannya karena tempat tersebut merupakan kawasan hijau, bisnis hiburan malam di daerah tersebut ternyata lebih banyak mudaratnya.
Puncaknya yaitu saat terjadi kecelakaan mobil Toyota Fortuner yang menewaskan empat orang di Daan Mogot, sebelum mengalami kecelakaan, pengemudi Fortuner tersebut berkaraoke dan minum-minum di daerah tersebut.
"Kami sebetulnya udah meo lakuin, eh pas ada kejadian kecelakaan Fortuner, yah kita putuskan untuk membongkar saja, banyak mudaratnya", kata Ahok.
Kalau kita menelusuri Kalijodo di masa lalu, sebetulnya tempat ini bukanlah tempat maksiat, Tahun 50 an tempat ini dipakai untuk tempat nongkrong pemuda pemudi untuk mencari jodoh, terutama bagi mereka yang merupakan warga keturunan.
Di kawasan tersebut sering diadakan berbagai festival, bahkan di sungainya ada perahu yang bisa digunakan. Karena sering dibuat tempat nongkrong mencari jodoh, maka kawasan tersebut disebut Kalijodo, entah apa yang terjadi, pada tahun 1970an kawasan tersebut berubah menjadi tempat prostitusi.
Kawasan ini semakin berkembang setelah penutupan bisnis esek-esek di Kramat Tunggak pada tahun 1999.
0 comments: